Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

#1 - PULANG

Di suatu sore, seperti biasanya setelah penat dikumpulkan, aku pulang saat langkah kaki tak lagi memiliki tujuan, dan rumah tak pernah lagi kutemukan, aku melewati jalan yang biasa kita lalui. yah kita, sebab dahulu kita terlalu mengagungkan kata itu. "Di mana dirimu?", tanyaku lirih. Ternyata jalan tak pernah sepi dan aku masih terus mencari dirimu. Pada setiap alunan tawa, setiap irama kaki, setiap lekuk senyum, dan setiap wajah letih di sudut-sudut kota, dan di sela-sela riuh ramainya orang-orang. Namun pulang, tak pernah lagi kutemui. Dirimu adalah rumah kedua bagiku. Tempatku menetap, tempatku merebahkan lelah, berkeluh kesah tanpa harus menyimpan resah. Jika tak lagi kutemukan rumah pertamaku. lalu, pada apa lagi aku harus mengatakan pulang jika bukan pada dirimu?. Aku masih mencari dirimu. Izinkan saya pulang. Nazri, Pulang.